Bicara seputar kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) seperti tak ada habisnya. Sudah
banyak sekali pembahasan mengenai hal ini, baik secara lisan maupun tertulis,
bahkan yang telah dimuat di media ini sebelumnya. Akan tetapi, meskipun klise,
ada baiknya kita mereview, merefresh kembali tentang kebutuhan dan keinginan, agar
kita bisa mengelola potensi diri kita secara optimal.
Secara garis besar, bisa didefinisikan sebagai berikut
:
Kebutuhan (needs) adalah suatu kondisi yg sifatnya mendasar,
mendesak dan harus terpenuhi, karena jika tidak terpenuhi maka akan menimbulkan
dampak tertentu yg kurang baik terhadap hidupnya, oleh karena itu kebutuhan
menjadi motivasi dasar seseorang untuk berusaha memenuhinya. Jika kita meminjam
istilah hukum, maka hukumnya adalah wajib. Sebagai contoh adalah kebutuhan akan
makan dan minum, pakaian dan tempat tinggal.
Sedangkan
keinginan (wants) adalah hasrat terhadap sesuatu, pemenuhannya tidak urgen
(mendesak), tidak mendasar dan bisa ditunda, karena sifatnya lebih kepada
tambahan atas kebutuhan, lebih puas, lebih mantab. Hukumnya tidak wajib, karena
jika tidak terpenuhipun, tidak pula
membahayakan kelangsungan hidup atau mengurangi kesejahteraan kita. Contohnya
adalah minum es krim, pakaian model terbaru, tinggal di apartemen mewah, dsb.
Seringkali antara keduanya (kebutuhan dan keinginan) itu disamaartikan sehingga menimbulkan kerancuan dan berdampak munculnya gejolak psikis/ kejiwaan bagi kita.
Pastinya, jika kita coba memahami kedua hal tersebut di atas beserta sedikit contoh yang ada, maka pemenuhan akan kebutuhan harus lebih diutamakan daripada sekedar menuruti keinginan.
Namun,
meski ada perbedaan karakteristik khususnya dalam hal pemenuhan, masih ada
keterkaitan atas keduanya.
Setiap
kebutuhan hampir pasti diawali (ditandai) dengan keinginan, akan tetapi tidak
semua keinginan berdasarkan kebutuhan, mewakili kebutuhan maupun atas apa-apa
yang kita butuhkan. Banyak sekali contohnya jika kita mau meluangkan sejenak
dan mengamati diri kita sendiri.
Setidak-tidaknya,
dengan memahami kedua hal tersebut, kita akan bisa menentukan skala prioritas
pemenuhannya. Secara sistematis, bisa kita simak sejenak tentang teori
kebutuhan seperti yang dipaparkan oleh Abraham
Maslow :
Sesuai teori hierarki kebutuhan yang diungkapkan
oleh Abraham Maslow, maka manusia
mempunyai 5 (lima) kebutuhan dasar yaitu :
1.
Kebutuhan
Fisiologis, kebutuhan paling mendasar, antara lain oksigen untuk bernafas, makan dan
minum, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh serta seksual.
2.
Kebutuhan rasa aman
dan perlindungan, baik secara fisik contohnya terlindung dari ancaman fisik dan kehidupan
seperti penyakit, kecelakaan, bahaya
lingkungan dll. Juga secara psikologis / kejiwaan contohnya terlindung dari
hal-hal atau pengalaman yang mengganggu kejiwaan.
3.
Kebutuhan rasa
cinta, butuh memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih saying,
kehangatan, persahabatan dan kekeluargaan.
4.
Kebutuhan akan harga diri, perasaan dihargai dan diakui oleh orang lain.
5.
Kebutuhan untuk
mengaktualisasi diri, kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta
mencapai potensi diri sepenuhnya. Hal ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam
hierarki kebutuhan dalam teori Abraham
Maslow.
Akhirnya, bisa kita
ambil simpulan secara singkat, bahwa kebutuhan itu adalah penunjang hidup dan
kelangsungan hidup kita, sedangkan keinginan lebih kepada tambahan kepuasan
atas tercapainya kebutuhan kita. Kembali lagi kepada pemahaman masing-masing
dalam menempatkan atau menyusun skala prioritas dalam pemenuhannya, dengan
pertimbangan segala potensi yang kita miliki.
Semoga bermanfaat.
makasih atas infonya, kunjungi http://bit.ly/2Dr83lH
BalasHapusIt's oke,,, antara need and want prioritas itu sesuai kemampuan untuk pemenuhannya yach 😊
BalasHapusNice
BalasHapuskebetulan sekali saya sedang belajar tentang behaviorisme melalui referensi bhs inggris, saya agak bingung memahami makna needs itu, ini sgt membantu
BalasHapuskebetulan sekali saya sedang belajar tentang behaviorisme melalui referensi bhs inggris, saya agak bingung memahami makna needs itu, ini sgt membantu
BalasHapuskurang lebih membuat saya paham
BalasHapus