Minggu, 08 Februari 2015

NEEDS AND WANTS (KEBUTUHAN DAN KEINGINAN)

Bicara seputar kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) seperti tak ada habisnya. Sudah banyak sekali pembahasan mengenai hal ini, baik secara lisan maupun tertulis, bahkan yang telah dimuat di media ini sebelumnya. Akan tetapi, meskipun klise, ada baiknya kita mereview, merefresh kembali tentang kebutuhan dan keinginan, agar kita bisa mengelola potensi diri kita secara optimal.

Secara garis besar, bisa didefinisikan sebagai berikut :
Kebutuhan (needs) adalah suatu kondisi yg sifatnya mendasar, mendesak dan harus terpenuhi, karena jika tidak terpenuhi maka akan menimbulkan dampak tertentu yg kurang baik terhadap hidupnya, oleh karena itu kebutuhan menjadi motivasi dasar seseorang untuk berusaha memenuhinya. Jika kita meminjam istilah hukum, maka hukumnya adalah wajib. Sebagai contoh adalah kebutuhan akan makan dan minum, pakaian dan tempat tinggal.
Sedangkan keinginan (wants) adalah hasrat terhadap sesuatu, pemenuhannya tidak urgen (mendesak), tidak mendasar dan bisa ditunda, karena sifatnya lebih kepada tambahan atas kebutuhan, lebih puas, lebih mantab. Hukumnya tidak wajib, karena jika tidak terpenuhipun,  tidak pula membahayakan kelangsungan hidup atau mengurangi kesejahteraan kita. Contohnya adalah minum es krim, pakaian model terbaru, tinggal di apartemen mewah, dsb.

Seringkali antara keduanya (kebutuhan dan keinginan) itu disamaartikan sehingga menimbulkan kerancuan dan berdampak munculnya gejolak psikis/ kejiwaan bagi kita.
Pastinya, jika kita coba memahami kedua hal tersebut di atas beserta sedikit contoh yang ada, maka pemenuhan akan kebutuhan harus lebih diutamakan daripada sekedar menuruti keinginan.

Namun, meski ada perbedaan karakteristik khususnya dalam hal pemenuhan, masih ada keterkaitan atas keduanya.
Setiap kebutuhan hampir pasti diawali (ditandai) dengan keinginan, akan tetapi tidak semua keinginan berdasarkan kebutuhan, mewakili kebutuhan maupun atas apa-apa yang kita butuhkan. Banyak sekali contohnya jika kita mau meluangkan sejenak dan mengamati diri kita sendiri.

Setidak-tidaknya, dengan memahami kedua hal tersebut, kita akan bisa menentukan skala prioritas pemenuhannya. Secara sistematis, bisa kita simak sejenak tentang teori kebutuhan seperti yang dipaparkan oleh Abraham Maslow :



Sesuai teori hierarki kebutuhan yang diungkapkan oleh Abraham Maslow, maka manusia mempunyai 5 (lima) kebutuhan dasar yaitu :
1.    Kebutuhan Fisiologis, kebutuhan paling mendasar, antara lain oksigen untuk bernafas, makan dan minum, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh serta seksual.
2.    Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, baik secara fisik contohnya terlindung dari ancaman fisik dan kehidupan seperti  penyakit, kecelakaan, bahaya lingkungan dll. Juga secara psikologis / kejiwaan contohnya terlindung dari hal-hal atau pengalaman yang mengganggu kejiwaan.
3.    Kebutuhan rasa cinta, butuh memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih saying, kehangatan, persahabatan dan kekeluargaan.
4.    Kebutuhan akan harga diri, perasaan dihargai dan diakui oleh orang lain.
5.    Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri, kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Hal ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki kebutuhan dalam teori Abraham Maslow.

Akhirnya, bisa kita ambil simpulan secara singkat, bahwa kebutuhan itu adalah penunjang hidup dan kelangsungan hidup kita, sedangkan keinginan lebih kepada tambahan kepuasan atas tercapainya kebutuhan kita. Kembali lagi kepada pemahaman masing-masing dalam menempatkan atau menyusun skala prioritas dalam pemenuhannya, dengan pertimbangan segala potensi yang kita miliki.
Semoga bermanfaat.


6 komentar:

  1. makasih atas infonya, kunjungi http://bit.ly/2Dr83lH

    BalasHapus
  2. It's oke,,, antara need and want prioritas itu sesuai kemampuan untuk pemenuhannya yach 😊

    BalasHapus
  3. kebetulan sekali saya sedang belajar tentang behaviorisme melalui referensi bhs inggris, saya agak bingung memahami makna needs itu, ini sgt membantu

    BalasHapus
  4. kebetulan sekali saya sedang belajar tentang behaviorisme melalui referensi bhs inggris, saya agak bingung memahami makna needs itu, ini sgt membantu

    BalasHapus
  5. kurang lebih membuat saya paham

    BalasHapus